Tanya Jawab
PERTANYAAN UMUM
Pesantren Teknologi Majapahit terletak di Dusun Kanigoro, Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kurikulum integral di Pesantren Teknologi Majapahit dilandaskan pada Al-Qur’an. Tagline “Technology to Elevate” yaitu penggunaan sains dan teknologi haruslah dimaksimalkan untuk mengangkat kemuliaan, harkat, dan martabat manusia. Dengan demikian, output yang diharapkan dari kurikulum integrasi ini adalah generasi muda muslim yang mampu memaksimalkan penggunaan sains dan teknologi untuk mashlahat umat dan manusia secara luas. Prinsip penyusunan kurikulum pengajaran di KMI adalah keseimbangan yang proporsional antara pengetahuan agama dan umum, serta integrasi antara intra, ekstra, dan kokurikuler.
Dalam melaksanakan program-program pendidikan dan pengajaran, Pesantren Teknologi Majapahit membentuk lembaga yang berperan dalam pendidikan santri selama 24 jam. Lembaga tersebut dibawah kontrol langsung dari kiai, yang merupakan figur sentral dalam kehidupan pesantren. Salah satu lembaga tersebut adalah Pengasuhan Santri.
Pengasuhan Santri membidangi pendidikan dan pembimbingan santri secara keseluruhan, mencakup pembinaan, penerapan disiplin, peningkatan ibadah, pembentukan mental karakter hingga berbagai aktivitas ekstrakurikuler penunjang pendidikan, antara lain OPTM (Organisasi Pesantren Teknologi Majapahit) yaitu organisasi santri KMI dan Koordinator Gugus Depan Pesantren Teknologi Majapahit yakni organisasi kepramukaan santri KMI.
Kulliyyatu-L-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program akademis bai santri Pesantren Teknologi Majapahit Darussalam pada jenjang pendidikan menengah dengan masa belajar 6 tahun, setingkat SMP dan SMA. KMI merupakan lembaga pendidikan guru Islam yang mengutamakan pembentukan kepribadian dan sikap mental serta penanaman sains dan teknologi.
Terdapat dua macam profram yang ditempuh siswa KMI Pesantren Teknologi Majapahit yaitu Program Reguler dan Intensif. Program Intensif diikuti oleh siswa-siswa lulusan SD/MI serta SMP/MTs dan diatasnya, dengan masa belajar 6 tahun.
Diantara fasilitas penunjang keberhasilan proses pembelajaran di KMI adalah perpustakaan santri dan perpustakaan referensi guru, perkantoran, ruang belajar yang representatif, asrama, kantin, gym, dan berbagai alat peraga pembelajaran, alat memanah, berkuda dan lempar pisau.
Pesantren Teknologi Majapahit memiliki keterbukaan terhadap teknologi modern dan mengikuti perkembangan zaman. PTM menyadari pentingnya teknologi modern dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan lembaga pendidikan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, PTM menggunakan teknologi modern seperti internet, komputer, dan perangkat elektronik lainnya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan administrasi.
Selain itu, PTM juga berusaha untuk mengembangkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengikuti perkembangan zaman. PTM tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga mengembangkan program pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan teknologi, bisnis, dan lainnya.
Dalam hal keterbukaan terhadap teknologi modern, PTM juga membuka diri terhadap kegiatan-kegiatan yang menggunakan teknologi modern, seperti pelatihan IT, workshop, dan seminar. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan pesantren modern mengenai teknologi modern dan perkembangannya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PTM memiliki keterbukaan terhadap teknologi modern dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu memberikan pendidikan yang relevan dan up to date bagi peserta didiknya.
Beberapa kebijakan dan aturan yang mungkin berlaku di Pesantren Teknologi Majapahit antara lain:
- Aturan keamanan: PTM memiliki aturan keamanan yang ketat, termasuk pengawasan ketat terhadap keluar-masuk pesantren, pembatasan akses bagi tamu, dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan di dalam pesantren.
- Aturan kedisiplinan: PTM memiliki aturan kedisiplinan yang ketat, seperti jadwal harian yang ketat, aturan tentang pakaian, dan larangan untuk meninggalkan pesantren tanpa izin.
- Aturan akademik: PTM memiliki aturan akademik yang mengatur tentang kurikulum, jadwal pelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa.
- Aturan sosial: PTM memiliki aturan sosial yang bertujuan untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis antara seluruh penghuni pesantren, seperti aturan tentang sopan santun, toleransi, dan penghormatan terhadap sesama.
- Aturan agama: PTM didasarkan pada nilai-nilai agama, maka biasanya terdapat aturan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, pembinaan nilai-nilai agama, dan lain sebagainya.
Secara garis besar, arah dan tujuan pendidikan dan pengajaran di Pesantren Teknologi Majapahit adalah pendidikan kemasyarakatan, kesederhanaan, tidak berpartai, dan menuntut ilmu kepada Allah.
Di PTM, para santri dilatih berorganisasi dengan penuh disiplin , kepemimpinan, tanggung jawab, perjuangan, semangat pengabdian dan kebersamaan sehingga mampu menjadi pemimpin yang membawa masyarakat ke arah kemajuan. PTM mendidik para santrinya untuk hidup sederhana, mempunyai sikap, pola pikir dan tingkah laku yang wajar, sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. PTM adalah lembaga pendidikan murni yang tidak berafiliasi kepada partai politik atau organiasi kemasyarakatan apapun yang mana lembaga ini mendidk santrinya untuk menjadi perekat umat yang bebas dalam menentukan masa depan dan lahan perjuangannya. Bagi PTM, pendidikan adalah sarana untuk mencari ilmu dan bukan sarana untuk memperoleh ijazah sehingga dapat menjadi pegawai. PTM menanamkan kepada santri semangat mencintai ilmu dan belajar karena Allah SWT, sebagai manifestasi ibadah yang luhur.
Pesantren Teknologi Majapahit merupakan salah satu bentuk pesantren modern yang menggabungkan pendidikan agama dengan teknologi. Oleh karena itu, lingkungan sosial di Pesantren Teknologi Majapahit memiliki keunikan tersendiri, dimana para santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga belajar teknologi dan ilmu pengetahuan.
Lingkungan sosial di PTM sangat memungkinkan para santri untuk belajar dalam suasana yang penuh inovasi dan kreativitas. Para santri akan mendapatkan akses untuk mempelajari teknologi modern seperti pemrograman, desain grafis, multimedia, dan lain-lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk memperoleh keterampilan teknologi yang berguna di dunia saat nanti mereka lulus dari pesantren.
Di samping itu, lingkungan sosial di PTM juga didasarkan pada nilai-nilai agama dan etika yang diharapkan dari seorang Muslim. PTM tetap memperhatikan dan memperkuat pembinaan nilai-nilai agama dan moral untuk para santri. Para santri akan mendapatkan pengajaran agama, seperti menghafal Al-Quran dan hadits, serta mempelajari etika dan moral yang seharusnya dimiliki seorang Muslim dalam berinteraksi dengan sesama manusia.
Dalam lingkungan sosial ini, para santri akan belajar untuk saling menghargai, saling membantu, dan saling mendukung. Mereka akan dibimbing untuk terus mengembangkan diri, meningkatkan keterampilan, dan mengikuti perkembangan zaman secara bijak. Hal ini akan membantu para santri untuk terus berada di jalur yang benar, menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan agama.
Dalam rangka mendukung lingkungan sosial yang positif, PTM biasanya memiliki program-program pembinaan kepribadian dan keterampilan sosial untuk para santri. Program-program ini bertujuan untuk membantu para santri meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pesantren Teknologi Majapahit memiliki program pengembangan diri yang bertujuan untuk membantu para santri meningkatkan potensi diri dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, baik dalam hal keagamaan, teknologi, maupun keterampilan sosial.
Program pengembangan diri di Pesantren Teknologi Majapahit terdiri dari berbagai kegiatan, seperti mentoring, kelas tambahan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial. Melalui program ini, para santri akan dibimbing untuk mengembangkan keterampilan dan bakat mereka, serta memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat berguna untuk masa depan mereka.
Pesantren Teknologi Majapahit memiliki keterbukaan terhadap teknologi dan menggabungkan teknologi dalam pembelajaran. PTM merupakan lembaga pendidikan yang mengkombinasikan antara pembelajaran agama dengan pembelajaran teknologi.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran di PTM juga dapat membantu para santri untuk memahami pelajaran dengan lebih baik dan efektif. Misalnya, melalui penggunaan multimedia dan animasi, para santri dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan ide-ide yang sulit dipahami dalam bentuk teks biasa.
Dengan menggabungkan teknologi dalam pembelajaran, PTM dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih modern dan efektif bagi para santri. Para santri juga akan dilatih untuk menguasai teknologi dan memanfaatkannya secara produktif, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan teknologi mereka untuk masa depan mereka.
Beberapa cara yang dilakukan oleh Pesantren Teknologi Majapahit untuk melibatkan orang tua antara lain:
- Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua tiap awal bulan: PTM mengadakan pertemuan rutin tiap awal bulan melalui kunjungan santri untuk memberikan informasi tentang perkembangan belajar santri, sekaligus mendengar masukan dan saran dari orang tua.
- Membuka komunikasi melalui media sosial: PTM juga memanfaatkan media sosial untuk memfasilitasi komunikasi antara orang tua dan pihak pesantren. Hal ini dapat memudahkan orang tua untuk mengakses informasi terkait pembelajaran dan kegiatan di pesantren.
- Melibatkan orang tua dalam program pembelajaran: PTM juga dapat melibatkan orang tua dalam program pembelajaran, misalnya melalui penggunaan teknologi untuk memfasilitasi keterlibatan orang tua dalam pembelajaran online atau melalui program mentoring antara santri dan orang tua.
Dengan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran, PTM dapat memberikan dukungan yang lebih besar untuk kesuksesan belajar santri. Orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan moral kepada anak-anak mereka, serta memberikan masukan dan saran kepada pihak pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.
Biaya masuk santri baru di Pesantren Teknologi Majapahit sebesar Rp. 15.995.000. per tahun 2023. Sedangkan untuk uang bulanan santri sebesar Rp. 1.420.000 per tahun 2023.