Upaya membangun ekosistem yang sehat dan bermanfaat serta menimbulkan bakat-bakat. Itulah yang sedang dilakukan oleh santri Pesantren Teknologi Majapahit. Selain kegiatan belajar mengajar serta mengembangkan minat dan bakat, tempat mereka berhimpun tuk membangun sinergi. Kini, mereka juga mulai menampilkan bakat-bakat dan karya mereka. Sebagai awal pergerakan kegiatan di Pesantren Teknologi Majapahit, upaya ini tentu patut di apresiasi. dan santri berharap, ”Setiap kreativitas sekecil apapun itu, harus dapat tempat.” jadi biarlah waktu yang mengujinya.

Mereka belajar, berlatih, tentu dengan gaya mereka masing-masing dan kegelisahan pribadi mereka. Boleh saja tinggal se-atap, akan tetapi minat dan bakat bawaan tidak dari kegelisahan yang sama. Mereka memang tengah bicara tentang ruang lingkup mereka, diluar diri maupun didalam diri. boleh jadi semacam tempat pulang dan pergi.

Karena, ”Setiap wadah akan mempersembahkan apa yang menjadi isinya. Erdogan ”

Sebagai sumber awal membagun ekosistem yang diinginkan, setidaknya dapat menemukan sebuah ” kekuatan ”. Sebagai kemampuan skill bahasa ucap dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) dan berlatih (EKSTRAKULIKULER) mereka. Kita juga menemukan perbedaan setiap person dari santri baik dari segi emosional maupun intelektual. Seseorang mungkin bisa jadi didapat dari faktor keturunan, seperti kata pepatah ”Buah yang jatuh tidak jauh dari pohonya.” Sedangkan seseorang berlatih sehingga menjadi salah ‘seseorang’. karena ia berusaha dan sering berulang kali latihanya. ”Lancar kaji karna di ulang.”

Maka dari itu untuk mencapai hasil yang efektif kita harus berusaha karena, ”Usaha tidak akan menghianati hasil dan hasilpun tidak akan menghianati usaha”. Dari segi kegiatan eksrakulikuler berupa olahraga yang mereka dalami adalah berkuda, memanah, berenang, dan lempar pisau. Sedangkan non ekstrakulikuler mengintegrasikan pengajaran sains dan teknologi kontemporer dengan pendidikan nilai-nilai keislaman berbasis pesantren. juga mengembangkan konsep pembelajaran integral berbasis wahyu (revelation) dengan nilai-nilai keislaman sebagai cara pandang (worldview) bagi sains dan teknologi kontemporer. Kita berniat membangun kekuatan lebih pada suasana, menciptakan ruang-ruang kontemplasi bagi para generasi dengan cara mempersiapkan kebutuhan dimasa depan seperti,suatu pandangan yang mendorong kita untuk melihat hari esok dan tidak hari kemarin. Seperti kata pepatah, ”Hari esok yang berasal dari hari kemarin, idak akan merupakan ulangan akan tetapi merupakan hal yang baru.”

Kehidupan yang besar berawal dari mimpi yang besar. Jadi, ”Bermimpilah dalam hidup jangan hidup dalam mimpi”.

Created By ; RIAU_RAHMAN Santri PTM
Instagram kami KLIK DI SINI

Pesantren Teknologi Majapahit
Technology To Elevate