Pesantren Teknologi Majapahit – Sabtu (10/6/2023), pesantren merupakan wahana pengembang pendidikan karakter bagi peserta didik yang dikenal dengan nama santri. Ustadz/dzah sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral.
Untuk itu Pesantren Teknologi Majapahit melaksanakan Stadium General dengan tema “Unleashing Your Potential: The Power of Self-Awareness for Self-Improvement” yaitu Mengeluarkan Potensi dirimu : Kekuatan Kesadaran Diri untuk Perbaikan Diri. Stadium General ini dilaksanakan untuk memotivasi para santri Pesantren Teknologi Majapahit dalam menggali potensial yang dimilikinya.
Acara ini diisi oleh narasumber Dr. Lukman Nul Hakim, S.Psi. dari Universitas Islam Internasional Indonesia. Dalam Stadium General tersebut, narasumber menyampaikan bahwa setiap santri memiliki potensi dan karakter yang berbeda-beda, dan perbedaan tersebut masing-masing memiliki kekuatan dan kesandaran tersendiri dalam melakukan perbaikan diri. Kesadaran diri muncul ketika seseorang memahami karakter, perasaan, motif, dan keinganan sendiri. Hal yang paling penting dalam menggali potensi diri adalah mampu mengenali diri sendiri. Mengenali diri sendiri dimulai dari mengevaluasi diri atas keputusan-keputusan, komitmen, dan menemukan posisi atau tempat di dunia ini.
Potensi diri seorang remaja tak lepas dari peran orang dewasa. Orang dewasa terutama ustadz/ustadzah di Pesantren Teknologi Majapahit ini memiliki peran penting dalam menumbuhkan kekuatan dan kesadaran dalam melakukan perbaikan diri pada diri santri. Orang dewasa yang peduli dapat berfungsi sebagai panutan, orang kepercayaan, pendukung dan sumber daya. Hubungan dengan orang dewasa yang peduli menjadi kuat ketika remaja tahu bahwa mereka dihormati, bahwa mereka penting bagi orang dewasa, dan bahwa orang dewasa ingin menjadi sumber daya dalam kehidupan mereka.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa untuk dapat menggali potensi diri, hal-hal yang dapat dilakukan adalah mengenali diri sendiri, mempunyai tujuan, manajemen waktu, upskill komunikasi, mampu memahami dan mengelola kecerdasan emosional, dan yang terpenting adalah belajar manajemen stress. Beliau berharap kegiatan seperti ini mampu memberikan motivasi kepada para santri Pesantren Teknologi Majapahit untuk bisa semangat dalam belajar sehingga potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.